Perpecahan umat Islam yang terjadi tidak lepas karena ada beberapa  macam persoalan di dalam ajaran Islam yang di karenakan multi tafsir,  sehingga memunculkan kelompok-kelompok yang begitu beragam dalam ajaran  agama Islam. kalau kita melihat dari sejarah munculnya agama Islam,  sebenarnya  Islam berawal dari satu wadah, tetapi dalam perkembangan  agama Islam di masa kenabian dan di teruskan para sahabat, tabi’in dan  seterusnya sampai generasi sekarang telah menjadikan Islam satu dalam  wadah, namun ternyata di dalam Islam begitu kompleks aliran dan  keyakinan, sehingga tidak dapat terhindarkan memunculkan multi tafsir  yang menjadikan perpecahan dalam tubuh Islam.
  
Menyikapi perpecahan yang ada dalam tubuh Islam, sebenarnya kita  dapat lebih arif dan bijak, apabila kita memegang keberagaman dan  menjunjung tinggi tenggang rasa dalam menyikapi suatu perbedaan.
  
Pertanyaan yang meluncur adalah, apakah saat ini perpecahan dalam  tubuh Islam membawa rahmat? Kalau kita mengacu dari keberagaman, tentu  perpecahan merupakan bagian dari nikmat yang yang harus terus kita  syukuri sebagai bentuk bahwa sang maha pencipta luar biasa dalam  menciptakan umat Islam yang begitu berbeda satu sama lain, namun di sisi  lain perpecahan terkadang membawa kerusakan dalam kehidupan masyarakat,  seperti terjadinya pengrusakan rumah dan tempat ibadah golongan umat  Islam yang di anggap menyimpang, tetapi terkadang perpecahan juga  membawa rahmat dalam bentuk keberagaman, namun tidak dapat di pungkiri  disisi lain ternyata membawa kerusakan satu sama lain yang saling  menyerang dan di serang dalam menyikapi suatu perbedaan.
  
Mengatasi perpecahan yang merusak, seharusnya kita belajar menghargai  suatu perbedaan dan jangan sampai ada yang merasa di sudutkan atau  menyudutkan, namun sebenarnya kurang tepat juga, apabila kita selalu  menyalahkan sebuah pengrusakan, sebelum melihat dengan jernih akar  permasalahan yang terjadi, sebab mereka merusak atau di rusak tak lepas  dari kondisi sosial yang kacau.
  
Keadaan kondisi sosial yang kacau inilah yang mengakibatkan gesekan  antar umat islam, walaupun namanya bentuk pengrusakan apapun itu  termasuk tindakan kriminal, kecuali kalau dalam kondisi tertentu yang  mengharuskan merusak atau di rusak.
  
Melihat perpecahan dalam tubuh Islam memang begitu beragam warna dan  sikap satu sama lain, tetapi ternyata perpecahan juga membawa berkah,  apabila kita dapat berpikir secara jernih dan jiwa sehat dalam  menyampaikan suatu persoalan dan gagasan, namun kalau sebaliknya tentu  perpecahan akan membawa yang lebih berbahaya yang di sebut dengan  peperangan dalam tubuh Islam itu sendiri.
  
Sejarah sudah begitu banyak menulis tentang kematian sebagian umat  Islam terbunuh di tangan umat Islam itu sendiri, sehingga ternyata  perbedaan terkadang telah membawa bencana kemanusiaan, tetapi kita  memang tercipta dalam bentuk sama-sama manusia, namun kita berbeda dalam  menafsiri suatu permasalahan, sebab manusia mengalami perbedaan yang  begitu kompleks, jangankan masalah tentang agama Islam yang begitu  banyak penafsirannya, tetapi dalam diri sendiri saja kita telah terjadi  perbedaan fungsi dan cara.
  
Realitas adanya perpecahan dalam tubuh Islam merupakan salah satu  kebesaran sang maha pencipta dalam menunjukkan kemaha dahsyatannya,  sehingga terkadang terjadi kondisi merusak atau di rusak dalam  perbedaan, membunuh atau di bunuh itu sudah tergaris dan tergambar,  itulah yang di sebut dengan warna dan perpecahan dalam multi tafsir umat  Islam mengenai suatu perbedaan.