Kamis, 11 November 2010

PUTUS CINTA

Oleh: Khoirul Taqwim

Rasa hati sakit melilit
Saat tertulis kata putus dalam kertas
Hati menyayat pilu
Saat kubaca kata perkata
Seketika Mata memerah
Hati robek tak terkira

Cinta putus
Buat air mata mengalir banjir
Sedih selimuti hari yang tak menentu
Kusesalkan bukan putus cinta
Tetapi kenapa harus ada cinta
Itu sesal terdalam
Hingga masuk dalam jantung penuh durian

Rasa putus
Merasuk sanubari dalam
Kapan obat kan datang
Pertanyaan yang tak pernah terjawab tuntas
Sebab sisa-sisa derita putus masih berlanjut
Saat ini dan besok lusa tak ada akhir rasa

Putus cinta
Tak ada dalam kamus
Putus hubungan bercinta
Itu sering ada dalam nyata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar